Asalasah ~ Studi terbaru menunjukkan bahwa ketidakseimbangan otak memengaruhi cara pandang seseorang terhadap penampilan tubuh mereka.
Para ilmuwan di University of California, Los Angeles, telah menemukan bahwa orang-orang dengan gangguan kejiwaan ini memiliki pola jaringan kabel yang abnormal di seluruh otak mereka. Penderita BDD juga ditemukan memiliki hubungan abnormal antara daerah otak yang terlibat dalam pemrosesan visual dan emosional.
Hal ini menjelaskan mengapa penderita BDD menganggap diri mereka jelek, meskipun sebetulnya terlihat normal di mata orang lain. Kondisi kejiwaan ini ditandai dengan munculnya obsesi berlebihan terhadap kekurangan tubuh individu.
"Kurang efisiennya koneksi otak pada pasien akan semakin memperburuk gejala, terutama untuk perilaku kompulsif, seperti selalu menatap cermin," papar Dr Jamie Feusner, seperti dilansir Daily Mail (1/5).
Pasien BDD bahkan bisa merasa begitu tertekan dengan penampilan mereka sehingga tidak mampu menjalani kehidupan normal. BDD adalah gangguan kecemasan yang berhubungan dengan penampilan fisik seseorang.
Penderita BDD akan menghabiskan banyak waktu untuk mengkhawatirkan penampilan dan memiliki pandangan yang menyimpang tentang bagaimana ia terlihat. Penyebab BDD belum jelas, tetapi mungkin faktor genetik atau ketidakseimbangan kimia di otak menjadi pemicunya.
Para ilmuwan di University of California, Los Angeles, telah menemukan bahwa orang-orang dengan gangguan kejiwaan ini memiliki pola jaringan kabel yang abnormal di seluruh otak mereka. Penderita BDD juga ditemukan memiliki hubungan abnormal antara daerah otak yang terlibat dalam pemrosesan visual dan emosional.
Hal ini menjelaskan mengapa penderita BDD menganggap diri mereka jelek, meskipun sebetulnya terlihat normal di mata orang lain. Kondisi kejiwaan ini ditandai dengan munculnya obsesi berlebihan terhadap kekurangan tubuh individu.
"Kurang efisiennya koneksi otak pada pasien akan semakin memperburuk gejala, terutama untuk perilaku kompulsif, seperti selalu menatap cermin," papar Dr Jamie Feusner, seperti dilansir Daily Mail (1/5).
Pasien BDD bahkan bisa merasa begitu tertekan dengan penampilan mereka sehingga tidak mampu menjalani kehidupan normal. BDD adalah gangguan kecemasan yang berhubungan dengan penampilan fisik seseorang.
Penderita BDD akan menghabiskan banyak waktu untuk mengkhawatirkan penampilan dan memiliki pandangan yang menyimpang tentang bagaimana ia terlihat. Penyebab BDD belum jelas, tetapi mungkin faktor genetik atau ketidakseimbangan kimia di otak menjadi pemicunya.
Baca Juga:
- 7 Ibu Kota dengan Arsitektur Terindah di Dunia
- Foto Hujatan Kepada Afriyanti
- 7 Benda Akrab Yang Menjadi Pemicu Kanker