1. NONG POY
Nama asli wanita ini
adalah Treechada Petcharat. Nama bekennya adalah Nong Poy Treechada.
Nama asli wanita ini
adalah Treechada Petcharat. Nama bekennya adalah Nong Poy Treechada.
Bagaimana kecantikan Nong Poy dari foto-foto diatas? Apakah penilaian Anda sama dengan saya bahwa Nong Poy memang cantik? Sebagian besar orang yang mengunjungi friendster, facebook, maupun youtube mengatakan bahwa Nong Poy memang cantik. Bahkan, jumlah wanita yang cantik seperti Nong Poy cukup langka. Mengapa langka? Lalu Siapakah Nong Poy?
Dibalik kecantikan tersebut, sebenarnya Nong Poy adalah seorang pria yang melakukan operasi kelamin pada usia 17 tahun. “Wanita” transgender kelahiran 1984 ini memiliki tinggi 171 cm, ukuran badan: 33-24-36 dan massa: 48 kg. Jiwa kewanitaannya sudah mulai ia rasakan sejak dia duduk di bangku SD. Ia merasa dirinya lebih cocok memiliki tubuh wanita dan dia sudah bermimpi untuk menjadi seorang perempuan tetapi dihadapan orang tuanya dia bersikap seperti anak laki-laki. Karena dia merasa risih dengan ‘organ’ prianya dia melakukan operasi pada saat berumur 17 tahun.
Pada awalnya dia sangat takut akan operasi tersebut, tetapi setelah berkonsultasi dengan banyak dokter akhirnya dia memutuskan untuk melakukan operasi. Proses operasinya sangat menyakitkan bagi Poy. Dia mengalami sakit yang luar biasa tapi demi cita-citanya menjadi seorang perempuan, dia seakan tidak peduli dengan rasa sakitnya pada saat itu. Setelah dia berubah menjadi ‘wanita’ rasa sakit itu dianggapnya sebagai bayaran yang setimpal.
Dua tahun pasca operasi, Nong Poy berhasil memenangkan kontes kecantikan ‘Miss Tiffany‘ saat dia berumur 19 tahun. Pada tahun yang sama, Nong Poy menjadi Miss International Queen (lady-boy) 2004. Ia semakin dihargai tidak semata karena prestasi internasional yang ia raih. Namun, kecantikan (wajah) ia peroleh terjadi secara alami pasca operasi dan terapi hormon. Tidak seperti wanita trasgender lainnya, Nong Poy tidak melakukan operasi plastik pada wajahnya. Ia hanya melakukan operasi pada tubuhnya dan menggantikan kelaminnya menjadi wanita.
Oleh karena itu, ia pun dibanjiri orderan sebagai model, bintang iklan, pembawa acara di Thailand. Selain cantik, Nong Poy juga cerdas dan berbakat. Kepintaran dan kecantikannya pada akhirnya dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Thiland. Setidaknya karena ia telah membawa nama Thailand dalam ajang internasional.
2. April Ashley
Lahir pada 25 April 1935, Ashley pernah menjadi model dan pelayan restoran. Ia adalah orang Inggris pertama yang terbuka pada publik sebagai seorang transeksual, pengakuannya dipublikasikan dalam Sunday People pada 1961.
Ia juga diketahui sebagai orang Inggris pertama dan kesembilan di dunia yang melakukan operasi ganti kelamin. Ashley lahir dengan nama asli George Jamieson di Smithdown Road Hospital, Liverpool, Inggris dan memiliki lima saudara. Latar keluarganya cukup religius, ayahnya beragama Katolik Roma dan ibunya seorang Protestan.
Pada usia 14 tahun ia bergabung dengan Angkatan Laut dan ketika usianya memasuki 15 karakteristik seksualnya tidak berkembang. Ia berusaha bunuh diri setelah pulang dari Angkatan Laut dan dikirim ke pusat pengobatan mental di Ormskirk untuk pengobatan sengatan listrik.
Merasa kehidupannya di Inggris kurang memadai, Ashley pindah ke Paris pada 1950an dan mengganti namanya menjadi Drag Queen. Ia bergabung sebagai pemain dalam pertunjukkan kabaret di Carousel Theatre bersama dengan artis terkenal asal Prancis, Coccinelle.
Ashley menjalani operasi ganti kelamin di Casablanca, Maroko. Operasi tersebut dilakukan pada 12 Mei 1960 oleh dokter Georges Burou. Proses operasi sendiri memakan waktu tujuh jam dan berhasil. Ia pun kembali ke Inggris dan dengan bermodal wajah cantik Ashley menjadi model terkenal. Wajahnya terpampang di media bergengsi seperti Vogue. Ashley bahkan mendapat peran di film The Road to Hong Kong, yang dibintangi aktor ternama Bing Crosby dan Bob Hope.
Sebagai seorang transseksual ia hidup normal dan menikah dengan Arthur Corbett pada 1963 tetapi pernikahan tersebut kandas pada 1970. Lalu pada tahun 1980an, Ashley menikah dengan Jeffery West. Baru pada 2005 April Ashley mendapatkan pengakuan secara legal sebagai seorang wanita yang ditandai dengan dikeluarkannya akta kelahiran baru setelah adanya Gender Recognition Act 2004.
Ia juga diketahui sebagai orang Inggris pertama dan kesembilan di dunia yang melakukan operasi ganti kelamin. Ashley lahir dengan nama asli George Jamieson di Smithdown Road Hospital, Liverpool, Inggris dan memiliki lima saudara. Latar keluarganya cukup religius, ayahnya beragama Katolik Roma dan ibunya seorang Protestan.
Pada usia 14 tahun ia bergabung dengan Angkatan Laut dan ketika usianya memasuki 15 karakteristik seksualnya tidak berkembang. Ia berusaha bunuh diri setelah pulang dari Angkatan Laut dan dikirim ke pusat pengobatan mental di Ormskirk untuk pengobatan sengatan listrik.
Merasa kehidupannya di Inggris kurang memadai, Ashley pindah ke Paris pada 1950an dan mengganti namanya menjadi Drag Queen. Ia bergabung sebagai pemain dalam pertunjukkan kabaret di Carousel Theatre bersama dengan artis terkenal asal Prancis, Coccinelle.
Ashley menjalani operasi ganti kelamin di Casablanca, Maroko. Operasi tersebut dilakukan pada 12 Mei 1960 oleh dokter Georges Burou. Proses operasi sendiri memakan waktu tujuh jam dan berhasil. Ia pun kembali ke Inggris dan dengan bermodal wajah cantik Ashley menjadi model terkenal. Wajahnya terpampang di media bergengsi seperti Vogue. Ashley bahkan mendapat peran di film The Road to Hong Kong, yang dibintangi aktor ternama Bing Crosby dan Bob Hope.
Sebagai seorang transseksual ia hidup normal dan menikah dengan Arthur Corbett pada 1963 tetapi pernikahan tersebut kandas pada 1970. Lalu pada tahun 1980an, Ashley menikah dengan Jeffery West. Baru pada 2005 April Ashley mendapatkan pengakuan secara legal sebagai seorang wanita yang ditandai dengan dikeluarkannya akta kelahiran baru setelah adanya Gender Recognition Act 2004.
3. Dana International
Memiliki nama asli Sharon Cohen, tetapi secara profesional ia dikenal dengan nama Dana International. Lahir di Yaron Cohen pada 1972, Dana merupakan artis pop asal Israel yang sangat terkenal.
Cohen adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Meskipun secara biologis ia lahir sebagai pria, Cohen diidentifikasi sebagai wanita dari usia yang sangat muda, yaitu 13 tahun. Ia bercita-cita menjadi penyanyi sejak berusia delapan tahun setelah melihat penyanyi legendaris Israel, Ofra Haza membawakan lagu 'Chai' di Eurovision Song Contest 1983. Meskipun keluarganya miskin, ibu Cohen bekerja untuk membiayai Cohen belajar musik.
Namanya melambung setelah membawaan lagu berjudul 'Diva' serta memenangkan Eurovision Song Contest pada 1998. Ia disebut-sebut sebagai selebriti transseksual yang paling terkenal di dunia. Karirnya dimulai pada 1992, sejak saat itu ia telah menghasilkan delapan album dan tiga album tambahan. Saat ini, ia menjadi salah seorang juri acara pencarian penyanyi berbakat Israel, Kokhav Nolad.
4. Harisu
Harisu adalah nama panggung dari Lee Kyung-eun, seorang transeksual yang menjadi penyanyi, model dan aktris terkenal asal Korea Selatan. Secara biologis, Harisu yang lahir pada 17 Februari 1975, adalah seorang pria. Ia teridentifikasi sebagai seorang wanita pada saat masih kecil dan menjalani oeprasi pergantian kelamin pada 1990an.
Harisu tercatat sebagai seorang seniman Korea pertama yang seorang transseksual. Pada 2002 ia secara hukum mengganti jenis kelaminnya menjadi seorang wanita. Perhatian publik pertama kali tertuju padanya ketika Harisu tampil dalam sebuah iklan. Iklan tersebut cukup sukses dan membuat kariernya dalam dunia hiburan makin menanjak. Ia pun mengembangkan kariernya dalam bidang musik dan akting.
Sampai saat ini Harisu memiliki lima album rekaman yang terdiri dari berbagai aliran musik seperti tekno dan R&B. Lagunya juga ada yang direkam dalam bahasa mandarin. Pada 2001, Harisu mendapatkan kesempatan untuk berakting dalam film Yellow Hair 2. Sejak saat itu ia pun kebanjiran tawaran untuk membintangi sejumlah film seperti Hi!Honey dan serial drama Korea seperti Colour Blossoms.
Kehidupan percintaannya pun berjalan normal. Pada 19 Mei, 2007, Harisu menikah dengan Micky Jung. Mereka sebelumnya sudah berpacaran selama dua tahun.
Harisu tercatat sebagai seorang seniman Korea pertama yang seorang transseksual. Pada 2002 ia secara hukum mengganti jenis kelaminnya menjadi seorang wanita. Perhatian publik pertama kali tertuju padanya ketika Harisu tampil dalam sebuah iklan. Iklan tersebut cukup sukses dan membuat kariernya dalam dunia hiburan makin menanjak. Ia pun mengembangkan kariernya dalam bidang musik dan akting.
Sampai saat ini Harisu memiliki lima album rekaman yang terdiri dari berbagai aliran musik seperti tekno dan R&B. Lagunya juga ada yang direkam dalam bahasa mandarin. Pada 2001, Harisu mendapatkan kesempatan untuk berakting dalam film Yellow Hair 2. Sejak saat itu ia pun kebanjiran tawaran untuk membintangi sejumlah film seperti Hi!Honey dan serial drama Korea seperti Colour Blossoms.
Kehidupan percintaannya pun berjalan normal. Pada 19 Mei, 2007, Harisu menikah dengan Micky Jung. Mereka sebelumnya sudah berpacaran selama dua tahun.
5. Nong Tum
Lahir sebagai bayi laki-laki pada 9 Juni 1981, Parinya Kiatbusaba kini lebih populer dikenal sebagai Nong Tum. Ia merupakan 'kathoey' (pelaku transeksual dari pria menjadi wanita) paling terkenal di Thailand.
Uniknya, sebelum berubah menjadi wanita, Nong Tum adalah seorang petinju (Muay Thai atau tinju ala Thailand).
Sejak kecil sebenarnya, ia sebenarnya sudah menyadari ada berbeda dari dirinya. Namun, karena orangtuanya tidak mengetahui hal itu, Nong Tum didaftarkan ke sebuah kamp tinju. Dan ternyata, meskipun pembawaannya lebih feminin dibandingkan petinju lainnya, Nong Tum tergolong sebagai petinju berbakat.
Ia pun akhirnya mengikuti sejumlah pertandingan. Walau awalnya uang kemenangan ingin ia gunakan untuk operasi ganti kelamin, tetapi ternyata Nong Tum mencintai olahraga tinju.
Kehidupan publiknya dimulai pada Februari 1998, setelah memenangkan pertandingan di Bangkok Lumpini Boxing Stadium, pusat dunia Muay Thai. Media Thailand mulai menyadari ada satu atlet yang feminin, dan gemar mencium serta memeluk lawan mainnya yang lebih kekar.
Setelah itu, Nong Tum makin terkenal, karena sering muncul di majalah dan televisi. Ia pun akhirnya menjalani operasi pergantian kelamin pada 1999, sesaat setelah berhenti menjadi petinju. Selepas itu, Nong Tum beralih profesi sebagai penyanyi.
Kisahnya cukup terkenal, dan diangkat menjadi sebuah film bertajuk 'Beautiful Boxer' pada 2003. Film ini menuai banyak pujian dan memenangkan sejumlah penghargaan. Kehidupan Nong Tum sebagai transeksual juga merupakan bagian dari buku 'Ladyboys: The Secret World of Thailand's Third Gender'.
Pada Februari 2006, Nong Tum membuat comeback sebagai petinju wanita. Ia beberapa kali memenangkan pertandingan. Hingga akhirnya pada 2010, Nong Tum membuka kamp tinju miliknya, dan menjadi pelatih tinju.
Uniknya, sebelum berubah menjadi wanita, Nong Tum adalah seorang petinju (Muay Thai atau tinju ala Thailand).
Sejak kecil sebenarnya, ia sebenarnya sudah menyadari ada berbeda dari dirinya. Namun, karena orangtuanya tidak mengetahui hal itu, Nong Tum didaftarkan ke sebuah kamp tinju. Dan ternyata, meskipun pembawaannya lebih feminin dibandingkan petinju lainnya, Nong Tum tergolong sebagai petinju berbakat.
Ia pun akhirnya mengikuti sejumlah pertandingan. Walau awalnya uang kemenangan ingin ia gunakan untuk operasi ganti kelamin, tetapi ternyata Nong Tum mencintai olahraga tinju.
Kehidupan publiknya dimulai pada Februari 1998, setelah memenangkan pertandingan di Bangkok Lumpini Boxing Stadium, pusat dunia Muay Thai. Media Thailand mulai menyadari ada satu atlet yang feminin, dan gemar mencium serta memeluk lawan mainnya yang lebih kekar.
Setelah itu, Nong Tum makin terkenal, karena sering muncul di majalah dan televisi. Ia pun akhirnya menjalani operasi pergantian kelamin pada 1999, sesaat setelah berhenti menjadi petinju. Selepas itu, Nong Tum beralih profesi sebagai penyanyi.
Kisahnya cukup terkenal, dan diangkat menjadi sebuah film bertajuk 'Beautiful Boxer' pada 2003. Film ini menuai banyak pujian dan memenangkan sejumlah penghargaan. Kehidupan Nong Tum sebagai transeksual juga merupakan bagian dari buku 'Ladyboys: The Secret World of Thailand's Third Gender'.
Pada Februari 2006, Nong Tum membuat comeback sebagai petinju wanita. Ia beberapa kali memenangkan pertandingan. Hingga akhirnya pada 2010, Nong Tum membuka kamp tinju miliknya, dan menjadi pelatih tinju.