Stress sekarang banyak melanda orang di zaman ini, di mana persaingan semakin ketat dalam segala segi kehidupan. Karena stress banyak yang berakibat fatal bagi orang tersebut. Bahkan tidak jarang ada yang bunuh diri karena terpengaruh stress. Tapi ternyata stress juga bisa bermanfaat. Bagaimana bisa gitu.? Simak aja infonya berikut ini :
Jika selama ini kita beranggapan bahwa stres adalah pemicu berbagai macam penyakit dan banyak pakar kesehatan menyarankan agar sebisa mungkin kita menghindari stres, namun ternyata stres juga dapat menyehatkan tubuh loh, Ladies.
Seperti dikutip dari Prevention.com, "Stres adalah hal yang menyehatkan karena dapat memberikan energi untuk menjalani keseharian. Tanpa stres, kita tidak bisa mengambil tindakan karena energi yang dibutuhkan kurang atau bahkan tidak ada." ungkap Dr. Jacob Teitelbaum, MD, direktur medis Fibromyalgia and Fatigue Centers and Chronicity.
Memang ada kalanya stres sangat berbahaya bagi tubuh jika kita tidak dapat mengelola stres dengan baik. Seperti diungkapkan Dr. Teitelbaum bahwa stres akan menjadi berbahaya jika terlalu berlebihan dan berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Hal ini juga akan berpengaruh jika stres tidak segera dilepaskan melalui aktivitas fisik atau reaksi emosional. Inilah yang menyebabkan stres sangat berbahaya karena stres yang berlebihan justru akan menjadi racun bagi tubuh.
Namun, dari bermacam stres yang berbahaya bagi kesehatan tubuh, beberapa manfaat stres adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan ketahanan tubuh terhadap vaksin
Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa tikus yang stres karena diberi imunisasi ternyata mempunyai jumlah sel T pelawan patogen yang lebih banyak dan memiliki respon imun sembilan bulan lebih lama dibandingkan dengan kelompok tikus yang tidak stres.
2. Meningkatkan daya ingat
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa stres akut dapat menyebabkan daya ingat seseorang menjadi tinggi. Hal ini disebabkan oleh naiknya aliran hormon ke korteks prefrontal, bagian otak yang penting untuk mengendalikan emosi sehingga dapat meningkatkan daya ingat.
Penelitian lain juga menghubungkan antara stres kronik dengan perkembangan plak otak yang dapat memicu alzheimer. Hasil penelitian yang juga telah dipublikasikan di jurnal Molecular Psychiatry ini menyebutkan bahwa tikus yang berenang dalam keadaan stres dapat mencetak finish jauh lebih cepat pada tes daya ingat dibandingkan dengan tikus yang tidak stres.
3. Meningkatkan daya tahan tubuh
Menurut hasil penelitian, sebanyak 2.400 pekerja yang pernah mengalami hal buruk seperti tidak mendapatkan pekerjaan atau perceraian ditemukan memiliki ketahanan tubuh lebih kebal dibandingkan dengan seseorang yang tidak pernah mengalami kemalangan karena memiliki daya adaptasi yang lebih bagus.
"Menghadapi tantangan dapat menguatkan tubuh dan membuat orang lebih siap menghadapi tantangan selanjutnya." ungkap Mark Seery, PhD, peneliti asal University of Buffalo.
4. Melawan tumor
Menurut sebuah penelitian yang melibatkan tikus sebagai bahan uji menyebutkan bahwa tikus yang ditempatkan dalam situasi stres memiliki kemungkinan kecil dalam mengidap penyakit tumor. Hal ini dikarenakan stres dapat memicu ekspresi gen yang mengaktifkan sistem kekebalan tubuh dan membantu menekan pertumbuhan tumor.
5. Mencegah flu dan pilek
Karena stres dapat menyebabkan meningkatnya daya tahan tubuh, sehingga stres juga dapat melawan virus flu yang diakibatkan oleh daya tahan tubuh yang rendah. Stres berfungsi mengatur kelenjar adrenalin untuk menyeimbangkan sistem kekebalan tubuh.
"Stres membantu pelepasan kortisol, sebuah zat anti peradangan yang berfungsi menanggapi stres fisik atau emosi. Sehingga tubuh dapat memanfaatkan cadangan energi dan melawan infeksinya, Namun, jika stres berlebih bukannya dapat melawan infeksi justru akan semakin membuat tubuh menjadi sakit." tutur Dr. Teitelbaum.
6. Memperkuat ikatan emosional
Seperti diungkapkan oleh Kathleen Hall, PhD, bahwa stres jangka pendek terbukti dapat meningkatkan kadar oksitosin dalam tubuh. Oksitosin yang dapat menghambat stres ini juga dapat melebarkan arteri untuk membantu mempertahankan tubuh dari efek negatif.
7. Memperpendek waktu pemulihan pascaoperasi
Sebuah penelitian yang melibatkan 57 sampel darah pasien sebelum dan sesudah menjalani operasi lutut menunjukkan bahwa sistem daya tahan tubuh pasien yang mengalami stres dapat mempercepat proses mobilisasi sel pelawan patogen agar tubuh cepat pulih.
Jadi, stres tidak melulu merugikan kan, Ladies? Dengan pengelolaan yang baik, stres justru akan menguntungkan bagi Anda.
sumber: http://dosenlintas.blogspot.com/2013/05/manfaatnya-stres-untuk-kesehatan-kita.html
Jika selama ini kita beranggapan bahwa stres adalah pemicu berbagai macam penyakit dan banyak pakar kesehatan menyarankan agar sebisa mungkin kita menghindari stres, namun ternyata stres juga dapat menyehatkan tubuh loh, Ladies.
Seperti dikutip dari Prevention.com, "Stres adalah hal yang menyehatkan karena dapat memberikan energi untuk menjalani keseharian. Tanpa stres, kita tidak bisa mengambil tindakan karena energi yang dibutuhkan kurang atau bahkan tidak ada." ungkap Dr. Jacob Teitelbaum, MD, direktur medis Fibromyalgia and Fatigue Centers and Chronicity.
Memang ada kalanya stres sangat berbahaya bagi tubuh jika kita tidak dapat mengelola stres dengan baik. Seperti diungkapkan Dr. Teitelbaum bahwa stres akan menjadi berbahaya jika terlalu berlebihan dan berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Hal ini juga akan berpengaruh jika stres tidak segera dilepaskan melalui aktivitas fisik atau reaksi emosional. Inilah yang menyebabkan stres sangat berbahaya karena stres yang berlebihan justru akan menjadi racun bagi tubuh.
Namun, dari bermacam stres yang berbahaya bagi kesehatan tubuh, beberapa manfaat stres adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan ketahanan tubuh terhadap vaksin
Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa tikus yang stres karena diberi imunisasi ternyata mempunyai jumlah sel T pelawan patogen yang lebih banyak dan memiliki respon imun sembilan bulan lebih lama dibandingkan dengan kelompok tikus yang tidak stres.
2. Meningkatkan daya ingat
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa stres akut dapat menyebabkan daya ingat seseorang menjadi tinggi. Hal ini disebabkan oleh naiknya aliran hormon ke korteks prefrontal, bagian otak yang penting untuk mengendalikan emosi sehingga dapat meningkatkan daya ingat.
Penelitian lain juga menghubungkan antara stres kronik dengan perkembangan plak otak yang dapat memicu alzheimer. Hasil penelitian yang juga telah dipublikasikan di jurnal Molecular Psychiatry ini menyebutkan bahwa tikus yang berenang dalam keadaan stres dapat mencetak finish jauh lebih cepat pada tes daya ingat dibandingkan dengan tikus yang tidak stres.
3. Meningkatkan daya tahan tubuh
Menurut hasil penelitian, sebanyak 2.400 pekerja yang pernah mengalami hal buruk seperti tidak mendapatkan pekerjaan atau perceraian ditemukan memiliki ketahanan tubuh lebih kebal dibandingkan dengan seseorang yang tidak pernah mengalami kemalangan karena memiliki daya adaptasi yang lebih bagus.
"Menghadapi tantangan dapat menguatkan tubuh dan membuat orang lebih siap menghadapi tantangan selanjutnya." ungkap Mark Seery, PhD, peneliti asal University of Buffalo.
4. Melawan tumor
Menurut sebuah penelitian yang melibatkan tikus sebagai bahan uji menyebutkan bahwa tikus yang ditempatkan dalam situasi stres memiliki kemungkinan kecil dalam mengidap penyakit tumor. Hal ini dikarenakan stres dapat memicu ekspresi gen yang mengaktifkan sistem kekebalan tubuh dan membantu menekan pertumbuhan tumor.
5. Mencegah flu dan pilek
Karena stres dapat menyebabkan meningkatnya daya tahan tubuh, sehingga stres juga dapat melawan virus flu yang diakibatkan oleh daya tahan tubuh yang rendah. Stres berfungsi mengatur kelenjar adrenalin untuk menyeimbangkan sistem kekebalan tubuh.
"Stres membantu pelepasan kortisol, sebuah zat anti peradangan yang berfungsi menanggapi stres fisik atau emosi. Sehingga tubuh dapat memanfaatkan cadangan energi dan melawan infeksinya, Namun, jika stres berlebih bukannya dapat melawan infeksi justru akan semakin membuat tubuh menjadi sakit." tutur Dr. Teitelbaum.
6. Memperkuat ikatan emosional
Seperti diungkapkan oleh Kathleen Hall, PhD, bahwa stres jangka pendek terbukti dapat meningkatkan kadar oksitosin dalam tubuh. Oksitosin yang dapat menghambat stres ini juga dapat melebarkan arteri untuk membantu mempertahankan tubuh dari efek negatif.
7. Memperpendek waktu pemulihan pascaoperasi
Sebuah penelitian yang melibatkan 57 sampel darah pasien sebelum dan sesudah menjalani operasi lutut menunjukkan bahwa sistem daya tahan tubuh pasien yang mengalami stres dapat mempercepat proses mobilisasi sel pelawan patogen agar tubuh cepat pulih.
Jadi, stres tidak melulu merugikan kan, Ladies? Dengan pengelolaan yang baik, stres justru akan menguntungkan bagi Anda.
sumber: http://dosenlintas.blogspot.com/2013/05/manfaatnya-stres-untuk-kesehatan-kita.html