Halaman

Partisipasi Politik Warga Negara

Partisipasi Politik Warga Negara

Partisipasi politik warga negara diartikan sebagai penentuan sikap dan keterlibatan hasrat setiap individu dalam bidang politik.

Bentuk-bentuk partisipasi warga Negara


a) Partisipasi dalam bentuk konvensional :

v Pemberian suara (Votting)

v Diskusi politik

v Kegiatan kampanye

v Membentuk atau bergabung dengan kelompok kepentingan

v Komunikasi individual dengan pejabat politik



b) Non-Konvensional :

v Pengajuan petisi

v Berdemonstrasi, mogok dan kofrontasi

v Tindakan kekerasan politik terhadap harta benda; perusakan, pemboman, pembakaran

v Tindakan kekerasan politik terhadap manusia; penculikan, pembunuhan/pembantaian, perang dan revolusi.



Mengapa partisipasi politik setiap orang berbeda?



Ada 2 Faktor yang mempengaruhi partisipasi politik seseorang yaitu :

1. Kesadaran Politik yaitu kesadaran akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Kesadaran ini mencakup pengetahuan. Minat dn perhatian seseorang terhadap masyarakat dan politik tempat ia hidup

2. Kepercayaan politik yaitu sikap dak kepercayaan seseorang terhadap pemerintahannya, apakah ia menilai pemerintah dapat dipercaya dan dapat dipengaruhi atai tidak



Tipe-tipe partisipasi politik yaitu :


1. Partisipasi politik aktif, Kesadaran dan kepercayaan politik yang tinggi

2. Partisipasi politik Apatis, Kesadaran dan kepercayaan politik yang rendah

3. Partisipasi politik pasif, Kesadaran politik rendah sedangkan kepercayaan politik rendah

4. Partisipasi politik Militan radikal, Kesadaran politik tinggi tapi kepercayaan politik rendah


BENTUK – BENTUK PARTISIPASI POLITIK


Samuel Huntington dan Joan M. Nelson mengidentifikasi 4 (empat) bentuk partisipasi politik:

1. Kegiatan pemilihan

2. Lobbying

3. Kegiatan organisasi

4. Mencari koneksi

5. Tindakam kekerasan


CONTOH PERAN AKTIF DALAM KEHIDUPAN POLITIK


Lingkungan keluarga, misal : musyawarah keluarga; pemasang atribut kenegaraan pada hari besar nasional; membaca dan mengikuti berbagai berita di media masa dan elektronik.

Lingkungan sekolah, misal : pemilihan ketua kelas, ketua osis, dan lain-lain; pembuatan AD - ART dalam setiap organisasi yang diikuti; forum-forum diskusi atau musyawarah; membuat artikel tentang aspirasi siswa.

Lingkungan masyarakat, misal : partisipasi dalam forum warga; pemilihan ketua RT, RW, dsb.

Lingkungan bangsa dan bernegara, misal : menggunakan hak pilih dalam pemilu; menjadi anggota aktif dalam partai politik; ikut aksi unjuk rasa dengan damai, dan sebagainya.