Halaman

Orang Tua Menyuruh Anaknya Operasi Plastik

Di Korsel, orang tua pun suruh anak operasi plastik

Tak hanya keinginan dari dalam diri sendiri, dorongan operasi plastik juga muncul dari para orang tua di Korea Selatan. Desakan itu mereka lakukan karena ingin wajah anaknya bisa menyerupai artis dan aktor yang sering mereka lihat di televisi.

Hal tersebut disampaikan dalam buku What's good about Korea, Marteen?, yang ditulis oleh Marteen Meijer. Marteen adalah warga Belanda yang lama tinggal di Korea.

Dalam bukunya Marteen menjelaskan, para orang tua di Korsel menyadari pentingnya menjaga dan merawat penampilan sang anak di tengah masyarakat yang amat mementingkan tampilan luar.

Makanya tak heran jika kita melihat atau mendengar ada anak usia belasan sudah diantar orang tuanya ke klinik operasi plastik. Mereka lebih bangga jika anak mereka unggul secara fisik dengan teman-temannya bahkan saudara mereka sendiri. Mereka juga tak memusingkan faktor kepribadian anak itu sendiri.

Di tahun 2001, hasil survei membuktikan 75 persen dari 5 ribu anak di bawah usia 18 tahun di Korsel bersedia melakukan operasi jika diberi kesempatan.

Sampai saat ini pun jumlah konsumen operasi plastik, baik remaja atau paruh baya terus meningkat. Hasil survei informal di tahun 2003 menunjukkan, 46 persen warga Seoul mengaku sudah wajahnya sudah dioperasi plastik.

Hal tersebut dibenarkan oleh warga Korea bernama Ji Seon. Dia mengatakan alasan wanita di Korea melakuan operasi plastik murni karena ingin terlihat cantik dan sempurna. Ji Seon sendiri membantah wajah cantiknya hasil operasi.

"Iya, hampir semua wanita operasi. Mereka operasi bukan karena jelek tapi ingin lebih cantik. Tapi semua tergantung orang kalau aku tidak suka. Itu bohongi orang lain," ujar wanita yang bisa berbahasa Indonesia ini kepada merdeka.com melalui telepon, Minggu (22/4).

Banyak yang menyatakan operasi di Korea sudah bukan lagi menjadi tren namun telah berubah menjadi budaya. Hal itu diperkuat oleh pernyataan Balsamo.

"Ketika seorang wanita sudah terinternalisasi dalam citra wanita dan menerimanya. Maka operasi plastik tidak lagi sebatas mengubah tubuh tapi simbol budaya dan bentuk standar budaya tentang kecantikan."[lia]

Sumber:http://www.merdeka.com/peristiwa/di-korsel-orang-tua-pun-suruh-anak-operasi-plastik-tren-kpop-5.html