Halaman

Manfaat Nanas Untuk Kecantikan


Sebelumnya sudah terdapat cukup informasi yang bisa didapatkan dari blog ini tentang manfaat buah nanas pada artikel utama. Kandungan penting dalam buah nanas seperti enzim bromelain dan segala khasiatnya untuk tubuh juga sudah diterangkan. Kali ini waktunya membahas manfaat nanas untuk kecantikan kulit. Seperti yang telah dijelaskan dalam artikel-artikel sebelumnya, nanas mempunyai kandungan
Baca Selengkapnya »»  

Istilah Pengertian Persediaan

Pengertian persediaan
Secara umum istilah persediaan digunakan untuk menyatakan barang-barang yang dimiliki untuk di jual kembali atau digunakan untuk memproduksi barang-barang yang kan dijual dalam kegiatan normal perusahaan.untuk memperjelas pengertian persediaan,maka dibawah ini diberikan beberapa definisi persediaan dan pengertian Sistem Informasi adalah:


Menurut Bambang Subroto, dalam buku Akuntansi Keuangan Intermediate, yogyakarta,1991.”Persediaan Meliputi barang-barang nyata yang dimiliki perusahaan dengan tujuan untuk dijual kembali melalui proses produksi atau secara langsung dalam periode siklus operasi normal perusahaan.”


Sedangkan pengertian menurut Munandar dalam buku pokok-pokok Intermediate Accounting adalah:”yang dimaksudkan dengan inventory adalah persediaan barang-barang menjadi obyek usaha pokok perusahaan.”


Menurut Jerry Fith Gerald dalam website Sistem Informasi “sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”


Menurut Robert A. Leitch dalam buku Sistem Informasi Manajemen “ sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan
Baca Selengkapnya »»  

Proses Perancangan Basis data dan Pengembangan

Proses Perancangan Basis data
Proses perancangan basis data tidak terlepas dari masalah yang ditangani, yaitu :
1. Perancangan basis data secara konseptual,perancanganbasis data secara konseptual merupakan upaya untuk membuat model yang masih bersifat konsep dimana didalamnya terdapat langkah-langkah yaitu penentuan entitas basis data, pendefinisian hubungan antar entitas, dan penerjamaan hubungan ke dalam entitas. Contohnya yaitu konsptual basis data penjualan komputer .
 
2 Perancangan basis data secara Logis, jadi setelah kita sudah menetukan konsepnya maka selanjutnya kita akan menetukan basisdata secara logis yaitu tahapan untuk memetakan model konseptual ke dalam basis data yang akan dipakai misalnya basis data penjualan computer kita akan menentukan model basis data yang digunakan misalnya model relasional, hiearkis, dan jaringan .
 
3 Perancangan basis data secara fisis, perancangan basisdata secara fisis merupakan tahapan untuk menuangkan basis data yang bersifat logis menjadi basis data fisis yang tersimpan pada media penyimpanan eksternal .
Untuk menganalis system basis data tersebut perlu kita mengenal daur hidup pengembangan system yaitu :

Pengembangan sistem

1. Metodologi yang disebut waterfall atau air terjun yang membagi daur hidup pengembangan system menjadi 6 yaitu : konsepsi, pendahuluan, analisis, perancangan, implementasi dan pengujian.
 
2. Mc Leod mengembangkan 4 tahap yaitu : perencanaan, analisis, perancangan dan implemenatasi.
 
3. Febrin dan Schwab membagi menjadi 5 tahapan yaitu : studi kelayakan, rencana pendahuluan, analisis system, perancangan system dan implementasi system .
Selanjutkan mari kita membuat contoh basis data dengan menggunakan contoh pengembangan system metodologi atau waterfall, kita telah ketahui ada 6 tahapan di dalam waterfall yaitu, konsepsi, pendahuluan, analisis, perancangan, implementasi dan pengujian.
 
A. Kosepsi, jadi pada tahap ini kita menentukan konsepnya seperti apa, contohnya kita menentukan objeknya yaitu pelanggan/costumer
 
B. Tahapan pendahuluan
Tahapan pendahuluan menentukan lingkup proyek atau system yang akan ditangani, hal ini untuk menentukan jadwal proyek, adapun lingkup sistem yang ditangani dijabarkan dalam bentuk DFD ( Data Flow Diagram), fungsi dari DFD ini yaitu merupakan alat untuk mendokumentasikan proses dalam system dan menekankan fungsi-fungsi dalam system.
Baca Selengkapnya »»  

Komposisi dan struktur Bumi

Komposisi dan struktur
Bumi adalah sebuah planet kebumian, yang artinya terbuat dari batuan, berbeda dibandingkan gas raksasa seperti Jupiter. Planet ini adalah yang terbesar dari empat planet kebumian, dalam kedua arti, massa dan ukuran. Dari keempat planet kebumian, bumi juga memiliki kepadatan tertinggi, gravitasi permukaan terbesar, medan magnet terkuat dan rotasi paling cepat. Bumi juga merupakan satu-satunya planet kebumian yang memiliki lempeng tektonik yang aktif.

Bentuk
Putaran rotasi bumi pada poros utara-selatan yang berakibat terjadinya siang dan malam
Bentuk planet Bumi sangat mirip dengan bulat pepat (oblate spheroid), sebuah bulatan yang tertekan ceper pada orientasi kutub-kutub yang menyebabkan buncitan pada bagian khatulistiwa. Buncitan ini terjadi karena rotasi bumi, menyebabkan ukuran diameter katulistiwa 43 km lebih besar dibandingkan diameter dari kutub ke kutub. Diameter rata-rata dari bulatan bumi adalah 12.742 km, atau kira-kira 40.000 km/π. Karena satuan meter pada awalnya didefinisikan sebagai 1/10.000.000 jarak antara katulistiwa ke kutub utara melalui kota Paris, Perancis.

Topografi lokal sedikit bervariasi dari bentuk bulatan ideal yang mulus, meski pada skala global, variasi
 ini sangat kecil. Bumi memiliki toleransi sekitar satu dari 584, atau 0,17% dibanding bulatan sempurna
 (reference spheroid), yang lebih mulus jika dibandingkan dengan toleransi sebuah bola biliar, 0,22%.
 Lokal deviasi terbesar pada permukaan bumi adalah gunung Everest (8.848 m di atas permukaan laut
) dan Palung Mariana (10.911 m di bawah permukaan laut). Karena buncitan khatulistiwa, bagian bumi
 yang terletak paling jauh dari titik tengah bumi sebenarnya adalah gunung Chimborazo di Ekuador.

Proses alam endogen/tenaga endogen adalah tenaga bumi yang berasal dari dalam bumi. Tenaga alam
endogen bersifat membangun permukaan bumi ini. Tenaga alam eksogen berasal dari luar bumi dan
 bersifat merusak. Jadi kedua tenaga itulah yang membuat berbagai macam relief di muka bumi ini
seperti yang kita tahu bahwa permukaan bumi yang kita huni ini terdiri atas berbagai bentukan seperti
gunung, lembah, bukit, danau, sungai, dsb. Adanya bentukan-bentukan tersebut, menyebabkan
permukaan bumi menjadi tidak rata. Bentukan-bentukan tersebut dikenal sebagai relief bumi.

Komposisi kimia
Tabel Kerak oksida F. W. ClarkeSenyawa     Formula           Komposisi
Silika   SiO2    59,71%
Alumina          Al2O3 15,41%
kapur   CaO     4,90%
Magnesia         MgO    4,36%
Natrium oksida           Na2O  3,55%
Besi(II) oksida            FeO     3,52%
Kalium oksida K2O    2,80%
Besi(III) oksida           Fe2O3 2,63%
Air       H2O    1,52%
Titanium dioksida       TiO2    0,60%
Fosfor pentaoksida     P2O5   0,22%
Total    99,22%


Massa bumi kira-kira adalah 5,98×1024 kg. Kandungan utamanya adalah besi (32,1%), oksigen (30,1%), silikon (15,1%), magnesium (13,9%), sulfur (2,9%), nikel (1,8%), kalsium (1,5%), and aluminium (1,4%); dan 1,2% selebihnya terdiri dari berbagai unsur-unsur langka. Karena proses pemisahan massa, bagian inti bumi dipercaya memiliki kandungan utama besi (88,8%) dan sedikit nikel (5,8%), sulfur (4,5%) dan selebihnya kurang dari 1% unsur langka.[10]

Ahli geokimia F. W. Clarke memperhitungkan bahwa sekitar 47% kerak bumi terdiri dari oksigen. Batuan-batuan paling umum yang terdapat di kerak bumi hampir semuanya adalah oksida (oxides); klorin, sulfur dan florin adalah kekecualian dan jumlahnya di dalam batuan biasanya kurang dari 1%. Oksida-oksida utama adalah silika, alumina, oksida besi, kapur, magnesia, potas dan soda. Fungsi utama silika adalah sebagai asam, yang membentuk silikat. Ini adalah sifat dasar dari berbagai mineral batuan beku yang paling umum. Berdasarkan perhitungan dari 1,672 analisa berbagai jenis batuan, Clarke menyimpulkan bahwa 99,22% batuan terdiri dari 11 oksida (lihat tabel kanan). Konstituen lainnya hanya terjadi dalam jumlah yang kecil.
Lapisan bumi

Menurut komposisi (jenis dari materialnya), bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut:
Kerak Bumi
Mantel Bumi
Inti Bumi

Sedangkan menurut sifat mekanik (sifat dari material)-nya, bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut:
Litosfir
Astenosfir
Mesosfir

-Inti Bumi bagian luar
Inti bumi bagian luar merupakan salah satu bagian dalam bumi yang melapisi inti bumi bagian dalam. Inti
bumi bagian luar mempunyai tebal 2250 km dan kedalaman antara 2900-4980 km. Inti bumi bagian luar
terdiri atas besi dan nikel cair dengan suhu 3900 °C.
-Inti Bumi bagian dalam
Inti bumi bagian dalam merupakan bagian bumi yang paling dalam atau dapat juga disebut inti bumi. inti
bumi mempunyai tebal 1200km dan berdiameter 2600km. Inti bumi terdiri dari besi dan nikel berbentuk
padat dengan temperatur dapat mencapai 4800 °C.
Baca Selengkapnya »»  

Pengertian Intensitas Komunikasi Menonton

Pengertian Intensitas Komunikasi
Intensitas komunikasi ialah proses komunikasi yang teijalin dengan melihat kuantitas pada kurun waktu tertentu. Intensitas komuniksi yang efektif lebih menekankan pada kuantitas. Efisiensi waktu dalam menjalin tercipatanya intensitas komunikasi menjadi hal yang penting manakala lingkungan mempunyai sentiment negatif terhadap hal yang dianggap baru.
Menurut Pareek (dalam Dharmawan, 1993), umpan balik yang teijadi dalam menciptakan intensitas komunikasi paling sedikit melibatkan dua orang, satu yang memberikan umpan balik dan yang lain menerimanya. Tujuan utama teijadinya proses intensitas komuniksi yaitu membantu seseorang meningkatkan efektivitas pribadi danefektivitas antar pribadinya. Intensitas komunikasi sangat penting dalam menumbuhkan budaya keterbukaan dan menanamkan rasa saling percaya antara pribadi yang satu dengan lainnya.
Intensitas komunikasi berlangsung antara sekurang-kurangnya dua pihak yang berinteraksi. Dua pihak yang intens berkomunikasi di sekitar kampus adalah antara masyarakat dengan mahasiswa. Dengan demikian yang di maksud dengan intensitas komunikasi antara masyarakat dengan mahasiswa adalah frekuensi usaha yang dilakukan penduduk dalam berkomunikasi dengan mahasiswa baik dalam bentuk penyampaian informasi, sinyal, atau pesan individu kepada individu yang lain dengan konsekuensi umpan balik yang diterima secara langsung sehingga teijadi hubungan timbal balik atau komunikasi dua arah antara kedua individu tersebut.

Pengertian Menonton
Menonton berarti aktivitas melihat sesuatu dengan tingkat perhatian tertentu (Sudarwan Danim, 1995:20). Menonton televisi yaitu aktivitas melihat siaran televisi sebagai media audio visual dengan tingkat perhatian tertentu.

Pengertian Televisi
Televisi adalah alat elektronik yang berfungsi menyebarkan gambar dan diikuti oleh suara tertentu. Pada dasarnya sama dengan gambar hidup bersuara (Sudarwan Danim, 1995:20). Milton Chen (1996:6) mengatakan bahwa menonton televisi adalah kegiatan khusus; yakni menyaksikan program-program yang ditayangkan televisi. Tayangan televisi dalam hal ini adalah acara-acara yang ditayangkan oleh stasiun-stasiun televisi di Indonesia, antara lain TVRI, TPI, ANTV, RCTI, SCTV, Indosiar, Trans, TV7.

Pengertian Intensitas Menonton Televisi
Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa intentsitas menonton televisi artinya tingkat seringnya melihat siaran yang ditayangkan dalam televisi dengan tingkat perhatian tertentu.
Baca Selengkapnya »»  

Manfaat Buah Tomat


Siapa yang tidak kenal dengan tomat? Saya rasa hampir semua dapur di Indonesia pasti memiliki persedian buah ini. Tomat adalah jenis buah yang juga dimasukkan kedalam kelompok sayur-sayuran. Pemanfaatan buah tomat sangat beraneka ragam. Mulai dijadikan saus, sambal, bumbu pelengkap untuk masakan, sup, hingga dijadikan minuman. Namun walaupun sangat familiar, belum banyak orang yang mengetahui
Baca Selengkapnya »»  

Manfaat Apel Untuk Kecantikan Kulit


Sudah tidak perlu diragukan lagi jika apel adalah buah yang mempunyai segudang khasiat. Mengkonsumsi 1 buah apel setiap hari dapat tetap menjauhkan diri anda dari dokter. Dan ini bukan sekedar jargon, karena sudah banyak yang membuktikannya. Silahkan lihat berapa banyak manfaat buah apel yang telah disampaikan dalam artikel utama di blog ini. Salah satunya adalah manfaat apel untuk kecantikan
Baca Selengkapnya »»  

Manfaat Melon Untuk Kesehatan


Dalam artikel utama tentang manfaat buah melon di blog ini telah dijelaskan secara umum mengenai asal-usul, kandungan nutrisi dan manfaat melon untuk kesehatan dan kecantikan secara singkat. Kali ini Manfaat Buah akan membahas lebih detail tentang buah yang berasal dari daratan Afrika ini. Melon adalah buah yang rendah kandungan kalori dan hampir tidak mengandung lemak jenuh sama sekali. Namun
Baca Selengkapnya »»  

Ketentuan CEDAW Di Bidang Tertentu

Ketentuan CEDAW Di Bidang Tertentu
(Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against Women) CEDAW
Pasal 7 sampai dengan Pasal 14 memuat ketentuan khusus di bidang politik, ekonomi, sosial dan domestik.  Di bidang politik, Pasal 7 butir a yuncto butir b menetapkan hak memilihi dan dipilih dalam Pemilihan Umum (Pemilu) akan didasarkan persamaan wanita dengan pria. 

Selanjutnya, hak mengikuti perumusan dan pelaksanaan kebijakan pemerintah juga akan  disandarkan kaidah tersebut.  Akhirnya, wanita bersama dengan pria akan mempunyai hak menduduki segala pekerjaan dalam pemerintahan maupun hak melaksanakan segala fungsi pemerintahan pada semua tingkatnya. 

Di bidang sosial dan internasional, Pasal 7 butir c yuncto Pasal 8 menentukan partisipasi wanita bersama dengan pria di lembaga sosial masyarakat (LSM) maupun pada tingkat internasional akan dijamin.  

Di bidang lain, Pasal 10 sampai dengan Pasal 14 menggariskan penghapusan diskriminasi terhadap wanita dan perlindungan hak wanita dalam pendidikan, pekerjaan, kesehatan dan pedesaan. 

CEDAW Dan Hukum
Pasal 15 mengandung ketentuan tentang hukum.  Pasal 15 Ayat (1) menyatakan persamaan wanita dengan pria akan diberikan di muka hukum.  Khususnya, Pasal 15 Ayat (2) menetapkan persamaan wanita dengan pria akan dijamin terhadap kecakapan hukum dalam hal sipil maupun kesempatan melakukan kecakapan tersebut. 

Kecakapan tersebut tercantum hak yang sama untuk mengesahkan perjanjian dan mengurus harta benda.  Kecakapan tersebut pula tercantum perlakuan yang sama dalam lingkungan peradilan pada  tingkat pertama, banding dan kasasi.  Pasal 15 Ayat (4) menyatakan persamaan wanita dengan pria akan diberikan untuk mengadakan pergerakan dan memilih tempat kediaman.  
Baca Selengkapnya »»  

CEDAW Dan Kekeluargaan

CEDAW(Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against Women)  Dan Kekeluargaan
Pasal 16 memuat ketentuan di bidang hukum keluarga dan perkawinan.  Secara umum, Pasal 16 Ayat (1) menyatakan persamaan wanita dengan pria akan dijamin terhadap hak dan tanggung jawab dalam hubungan kekeluargaan dan semua urusan mengenai perkawinan.  Khususnya, beberapa hak wanita bersama dengan pria akan dijamin di bidang perkawinan.   Pertama, Pasal 16 Ayat (1) huruf a mensyaratkan hak yang sama untuk melakukan ikatan perkawinan.  Kedua, Pasal 16 Ayat (1) huruf b menggariskan hak wanita memilihi suami secara bebas dan haknya memasuki ikatan perkawinan hanya dengan persetujuan yang bebas sepenuhnya.   

Ketiga, Pasal 16 Ayat (1) huruf c mensyaratkan hak dan tanggung jawab yang sama dalam perkawinan maupun pada putusnya.  Keempat, Pasal 16 Ayat (1) huruf d mensyaratkan hak dan tanggung jawab yang sama sebagai orang tua, terlepas dari status kawin mereka, dalam  urusan yang berhubungan dengan anak mereka.  Namun demikian, dalam semua kasus, kepentingan anak akan diutamakan.  

Kelima, Pasal 16 Ayat (1) huruf g mengakui hak pribadi yang sama sebagai suami isteri termasuk hak untuk memilihi nama, keluarga, profesi dan jabatan.  Keenam, Pasal 16 Ayat (1) huruf f mensyaratkan hak yang sama untuk kedua suami dan isteri bertalian dengan harta benda.   Ketujuh, Pasal 16 Ayat (2) melarang pertunangan dan perkawinan seorang anak.

Ketentuan CEDAW Bersifat Teknis
CEDAW disimpulkan dengan Pasal 17 yuncto Pasal 19 sampai dengan Pasal 22 terhadap Pembentukan Komite Penghapusan Diskriminasi terhadap Wanita dan Pasal 25 sampai dengan Pasal 30 terhadap hal yang bersifat administrasi dan prosedural terhadap CEDAW.
Baca Selengkapnya »»  

Cara mengatasi rambut pecah-pecah


Cara mengatasi rambut pecah-pecah melalui perawatan harian terhadap rambut agar selalu terjaga kesehatannya, cara mengatasi rambut pecah-pecah dalam bentuk perawatan harian serta pemberian nutrisi alami bagi rambut agar tetap indah dan sehat terhindar dari masalah kerusakan pada rambut seperti rambut pecah-pecah yang pada umumnya terjadi akibat kurangnya kelembaban alami pada rambut anda.

Rambut yang pecah-pecah tentunya menyebabkan rambut lusuh dan kusam, hal yang menyebabkan rambut pecah-pecah dikarenakan kelembaban rambut yang terdapat secara alami pada kulit kepala tidak mampu mencapai hingga ujung rambut. Untuk mengatasi rambut yang pecah-pecah ini tentunya hal yang paling umum dilakukan adalah dengan memotong bagian ujung rambut yang pecah-pecah tersebut. Namun memotong bagian ujung rambut saja tentunya tidaklah dapat mengatasi sepenuhnya permasalahan rambut pecah-pecah.

Hal lain yang dapat menyebabkan rambut menjadi pecah-pecah dikarenakan kurangnya kita memperhatikan cara merawat rambut yang tepat sehingga rambut menjadi rusak dan rapuh bahkan menyebabkar peceh-pecah. Penggunaan bahan kimia serta pemakaian alat kecantikan  rambut yang menimbulkan panas juga menjadi penyebab rambut menjadi pecah-pecah. Hawa panas yang muncul seperti pada pengering rambut (hairdryer) tentunya menjadikan kelembaban alami pada rambut menguap lebih cepat yang menyababkan rambut menjadi kering dan rapuh sehingga menimbulkan pecah-pecah pada bagian rambut.

Dalam mengatasi atau melakukan perawatan terhadap rambut yang pecah-pecah ini tentunya kita harus dapat menjaga kelembaban pada rambut. Menggunakan conditioner terpisah tentunya menjadi pilihan yang mudah untuk anda lakukan dalam menjaga kelembaban rambut sekaligus memberikan nutrisi bagi rambut untuk menjadikannya lebih lembab dan mencegah kekeringan yang mengakibatkan rambut menjadi pecah-pecah.

Selain menggunakan conditioner dalam melakukan perawatan terhadap rambut, tentunya anda juga dapat menggunakan masker alami yang diperuntukan dalam menjaga kelembaban rambut secara alami. Alpukat, lidah buaya, pepaya, teh hijau dan masih banyak lagi bahan alami yang dapat dimanfaatkan dalam menjaga kelembaban rambut secara alami agar terhindar dari masalah rambut menjadi pecah-pecah.

Penggunaan bahan alami yang dijadikan sebagai masker untuk rambut ini tentunya dapat mengembalikan kelembaban alami bagi rambut anda. Selain mampu menjaga kelembaban secara alami, dengan menggunakan masker alami untuk rambut ini juga dapat memberikan nutrisi yang dibutuhkan bagi rambut agar tetap sehat dan indah.

Penggunaan teh hijau sebagai masker rambut untuk menjaga dan merawat rambut pecah-pecah cukup dengan menggunakan rebusan air daun teh hijau. Kenakan air teh hijau tersebut pada rambut anda lalu diamkan selama 30 menit kemudian bilas dengan menggunakan air biasa. Hindari penggunaan air hangat dalam membilas rambut, penggunaan air hangat pada rambut akan menyebabkan rambut menjadi kering dan mengikis nutrisi ataupun kelembaban yang terdapat ada rambut anda.

Kandungan patehnol yang terdapat pada teh hijau ini mampu merawat rambut dan menjaga kelembaban secara alami bagi rambut anda. Usahakan dalam menggunakan air teh hijau ini sebelumnya anda diamkan terlebih dahulu selama satu malam sebelum digunakan.

Dengan menggunakan bahan alami seperti memanfaatkan teh hijau dalam merawat rambut pecah-pecah ini tentunya aman bagi rambut karena tidak menimbulkan efek samping pada rambut anda. Selain menjaga rambut tetap sehat dan indah dan terhindar dari masalah pecah-pecah pada rambut, dengan menggunakan teh hijau ini rambut juga menjadi lebih kuat dan lebih berkilau.
Baca Selengkapnya »»  

Manfaat Buah Kiwi Untuk Ibu Hamil


Seperti yang telah dijelaskan dalam artikel utama tentang manfaat buah kiwi, buah yang mempunyai tampilan sedikit aneh ini sangat kaya akan nutrisi, vitamin, dan mineral. Fakta tentang manfaat buah kiwi untuk ibu hamil mungkin akan sedikit mengagetkan dan membuat anda takjub. Saat hamil, wanita membutuhkan lebih banyak asupan zat gizi. Hal ini untuk menjaga kesehatan sang ibu, sekaligus untuk
Baca Selengkapnya »»  

Manfaat Kulit Buah Pisang


Pada artikel utama di blog ini tentang  manfaat buah pisang, telah dijelaskan secara singkat dan padat tentang informasi umum, kandungan nutrisi, dan khasiat dari buah pisang untuk kesehatan dan kecantikan. Namun tidak cukup sampai disitu, ternyata manfaat kulit buah pisang juga tidak kalah hebatnya. Jadi jika anda termasuk orang yang menyukai buah yang satu ini, jangan buru-buru untuk membuang
Baca Selengkapnya »»  

Partisipasi Politik Warga Negara

Partisipasi Politik Warga Negara

Partisipasi politik warga negara diartikan sebagai penentuan sikap dan keterlibatan hasrat setiap individu dalam bidang politik.

Bentuk-bentuk partisipasi warga Negara


a) Partisipasi dalam bentuk konvensional :

v Pemberian suara (Votting)

v Diskusi politik

v Kegiatan kampanye

v Membentuk atau bergabung dengan kelompok kepentingan

v Komunikasi individual dengan pejabat politik



b) Non-Konvensional :

v Pengajuan petisi

v Berdemonstrasi, mogok dan kofrontasi

v Tindakan kekerasan politik terhadap harta benda; perusakan, pemboman, pembakaran

v Tindakan kekerasan politik terhadap manusia; penculikan, pembunuhan/pembantaian, perang dan revolusi.



Mengapa partisipasi politik setiap orang berbeda?



Ada 2 Faktor yang mempengaruhi partisipasi politik seseorang yaitu :

1. Kesadaran Politik yaitu kesadaran akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Kesadaran ini mencakup pengetahuan. Minat dn perhatian seseorang terhadap masyarakat dan politik tempat ia hidup

2. Kepercayaan politik yaitu sikap dak kepercayaan seseorang terhadap pemerintahannya, apakah ia menilai pemerintah dapat dipercaya dan dapat dipengaruhi atai tidak



Tipe-tipe partisipasi politik yaitu :


1. Partisipasi politik aktif, Kesadaran dan kepercayaan politik yang tinggi

2. Partisipasi politik Apatis, Kesadaran dan kepercayaan politik yang rendah

3. Partisipasi politik pasif, Kesadaran politik rendah sedangkan kepercayaan politik rendah

4. Partisipasi politik Militan radikal, Kesadaran politik tinggi tapi kepercayaan politik rendah


BENTUK – BENTUK PARTISIPASI POLITIK


Samuel Huntington dan Joan M. Nelson mengidentifikasi 4 (empat) bentuk partisipasi politik:

1. Kegiatan pemilihan

2. Lobbying

3. Kegiatan organisasi

4. Mencari koneksi

5. Tindakam kekerasan


CONTOH PERAN AKTIF DALAM KEHIDUPAN POLITIK


Lingkungan keluarga, misal : musyawarah keluarga; pemasang atribut kenegaraan pada hari besar nasional; membaca dan mengikuti berbagai berita di media masa dan elektronik.

Lingkungan sekolah, misal : pemilihan ketua kelas, ketua osis, dan lain-lain; pembuatan AD - ART dalam setiap organisasi yang diikuti; forum-forum diskusi atau musyawarah; membuat artikel tentang aspirasi siswa.

Lingkungan masyarakat, misal : partisipasi dalam forum warga; pemilihan ketua RT, RW, dsb.

Lingkungan bangsa dan bernegara, misal : menggunakan hak pilih dalam pemilu; menjadi anggota aktif dalam partai politik; ikut aksi unjuk rasa dengan damai, dan sebagainya.
Baca Selengkapnya »»  

Sistem Politik di Berbagai Negara

Sistem Politik di Berbagai Negara

Perbandingan sistem pilitik dalam demokrasi Liberal, Komunis dan Pancasila sebagai berikut :

1.Demokrasi Liberal :

a) Merupakan ciri khas Barat

b) Berfalsafah Liberalisme

c) Menganut asas Individualis

d) d. Lebih menonjolkan HAM terutama dalam politik dan Ekonomi

e) Mengutamakan kebebasan individu yang sangat luas

f) Mengenal oposisi dan perbedaan diakui sepenuhnya

g) Multi partai

h) Contoh: negara AS, Inggris, Prancis, Italia dll.


2.Demokrasi Komunis :

a) Merupakan ciri khas negara komunis

b) Berfalsafah komunisme

c) Menganut asas negara sentris

d) Mengabaikan HAM

e) Tidak ada kebebasan individu

f) Tidak ada oposisi, perbedaan pendapat tidak dibenarkan

g) Mono partai

h) Contoh : negara RRC, Kuba



3.Demokrasi Pancasila :

a. Merupakan ciri khas Indonesia

b. Berfalsafah Pancasila

c. Menganut asas kekeluargaan dan gotong royong

d. HAM diimbangi dengan kewajiban manusia

e. Memberikan jaminan kebebasan yang bertanggung jawab.

f. Tidak mengenal oposisi tapi mengenal perbedaan pendapat yang disalurkan secara konstitusional

g. Multi partai
Baca Selengkapnya »»  

Prinsip Prinsip Sistem Politik

Prinsip Prinsip Sistem Politik
  1. Sistem Politik Demokrasi Yaitu :

  1. Adanya pembagian kekuasaan
  2. Pemerintahan konstitusional atau berdasarkan hukum
  3. Pemerintahan mayoritas
  4. Pemilu bebas atau demokratis
  5. Parpol lebih dari satu
  6. Managemen terbuka
  7. Pers bebas
  8. Perlindungan terhadap HAM dan adanya jaminan Hak minoritas
  9. Peradilan bebas tidak memihak
  10. Penempatan pejabat pemerintahan dengan Merit sistem
  11. Kebiaksanaan pemerintah dibuat badan perwakilan politik tanpa paksaan
  12. Konstitusi atau UUD yang demokratis.
  13. Penyelesain masalah secara damai melalui musyawarah atau perundingan

B. Sistem Politik Keditatoran Yaitu :

  1. Pemusatan kekuasaan pada satu atau sekelompok orang.
  2. Pemerintahan tidak berdasarkan konstitusional
  3. Negara berdasarkan kekuasaan
  4. Pembentukan pemerintahan tidak berdasar musyawarah, tetapi melalui dekrit
  5. Pemilu tidak demokratis. pemilu dijalankan hanya untuk memperkuat keabsahan penguasa atau pemerintah negara
  6. Sistem satu partai politik atau ada beberapa parpol tapi hanya ada satu porpol yang memonopoli kekuasaan
  7. Manegemen pemerintahan tertutup
  8. Tidak ada perlindungan HAM , hak monoritas ditindas
  9. Pers tidak bebas dan sangat dibatasi
  10. Badan peradilan tidak bebas dan bisa diintervensi oleh penguasa
  11. Pemempatan pejabat pemerintahan dengan poil sistem serta tidak ada kontrol terhadap administrasi dan birokrasi
  12. Prinsip dogmatisme dan banyak berlaku doktrin. Konstitusi atau UUD hanya sebagai lambang saja
  13. Penyelesaan masalah dengan kekerasan dan paksaan

Perbandingan Sistem Politik Demokrasi Pancasila

Sispol Indonesia sebelum Amandemen UUD 1945 yaitu :

  1. Bentuk negara kesatuan bentuk pemerintahan republik, wilayah negara dibagi atas 27 provinsi
  2. Kekuasaan eksekutif terdiri atas Presiden yang dipilih dan diangkat oleh MPR dengan masa jabatan 5 tahun sesudahnya dapat dipilih kembali dan dibantu oleh seorang wakil presiden serta kabinet
  3. Presiden mengangkat meneri-menteri dan kepala non departemen (TNI/Polri/Jaksa Agung) setingkat menteri bertanggung jawab kepada Presiden
  4. Kekuasan Legislatif terdiri atas MPR merupakan lembaga tertinggi negara dan DPR
  5. Lembaga-lembaga negara terdiri dari lembaga tertinggi neara yaitu MPR dan lembaga tinggi negara terdiri atas DPR, Presiden, MA, BPK dan DPA
  6. Kekuasaan membentuk UU ada ditangan DPR bersama Presiden
  7. Sistem kepartaian dibatasi hanya 3 partai
  8. Pemilu untuk memilih anggota DPR, DPRD I dan DPRD II

Sispol Indonesia Sesudah Amandemen UUD 1945 yaitu

  1. Bentuk negara kesatuan bentuk pemerintahan republik, wilayah negara dibagi atas 33 provinsi dengan prinsip desentralisasi dengan otonomi daerah yang luas, nyata dan bertanggung jawab.
  2. Kekuasaan eksekutif berada ditangan Presiden. Presiden dan Wakil Presiden dipilihbsecara langsung oleh rakyat dlam satu paket
  3. Presiden membentuk Kabinet (menteri) yang bertanggung jawab kepadanya
  4. Legislatif atau Parlemen terdiri atas dua badan (bikameral) yaitu DPR dan DPD yang anggotanya dipilih melalui Pemilu
  5. Anggota MPR terdiri dari anggota DPR dan DPD, MPR berwenang mengubah dan menetapkan UUD 1945, melantik Presiden dan Wakil Presiden serta dapat memberhentukan Presiden dan Wapres dalam masa jabatannya.
  6. Tidak ada sebutan lenbaga tertinggi dan tinggi negara, yang ada hanya Lembaga-lembaga negara yang terdiri atas MPR, DPR, DPD. BPK, Presiden dan kekuasaan kehakiman  (MA,MK dan KY).
  7. DPA ditiadakan, dibentuk Dewan Pertimbangan yang berada langsung dibawah Presiden
  8.  Sistem kepartaian multi partai
  9. Pemilu dilaksanakan 2 kali yaitu Pemilu Legislatif (memilih angota MPR, DPD dan DPRD Idan II dan pemilu Eksekutif (memilih Presiden dan Wakil Presiden)
  10. Jaminan HAM lebih lengkap dengan tambahan pada pasal 28A – 28J UUD 1945
Baca Selengkapnya »»  

Macam-Macam Politik

Macam-Macam Politik

A. Secara umum :

  • Sistem politik tradisional terdiri atas sispol Patriachal dan sispol Patrimonial dan sispol Feodal.
  • Sistem politik antara tradisiolan dan modern yang disebut dengan sispol Kerajaan Birokrasi
  • Sistem politik Modern yang terdiri atas sispol Demokrasi dan sispol Kediktatoran (Otoriter dan totaliter)

B. Sistem Politik yang banyak dianut negara-negara sekarang adalah Sispol Modern yaitu :

  • Sispol Demokrasi yaitu Sispol yang memegang kekuasaan banyak orang, berdasarkan kehendak rakyat, kekuasaannya terbatas dan bertanggung jawab kepada rakyat.
  • Sispol Kediktatoran (otoriter) Yaitu : Sispol yang memegang kekuasaan beberapa orang atau kelompok orang, Kekuasaan sangat luas tak terbatas meliputi seluruh kehidupan negara, dan tidak perlu atau tidak ada mekanisme pertanggungjawaban pemerintah.
Baca Selengkapnya »»  

Dinamika Politik Indonesia

Dinamika Politik Indonesia

Tahun 1945-1949 (UUD 1945)

o Pada masa ini mengindikasikan keinginan kuat dari para pemimpin negara untuk membentuk pemerintahan demokratis. Namun karena Indonesia harus berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan maka belum bisa sepenuhnya mewujudkan pemerintahan demokratis sesuai dengan UUD 1945. bahkan terjadi penyimpangan (demi kepentingan NKRI) terhadap UUD 1945 yaitu:

1. Maklumat Pemerintah no X tanggal 16 Oktober 1945 tentang perubahan fungsi KNIP (pembantu Pres) menjadi Fungsi parlementer (legislatif)
2. Maklumat Pemerintah tanggal 3 November 1945 mengenai pembentukan Partai politik (Sebelumnya hanya ada 1 partai yaitu PNI)
3. Maklumat pemerintah tanggal 14 November 1945 mengenai perubahan kabinet presidensial menjadi parlementer

o Berdasarkan UUD 1945, Bentuk negara kesatuan, bentuk pemerintahan Republik, sistem pemerintahan Presidensial

Tahun 1949-1950 (Konstitusi RIS)

a) Hasil dari KMB bentuk negara Indonesia Serikat
b) Sistem pemerintahan parlementer
c) Demokrasi Liberal
d) Bentuk negara Serikat

Tahun 1950-1959 (UUDS 1950)
a) Ditandai dengan suasana dan semangat yang ultrademokratis.
b) Kabinet berubah menjadi sistem parlementer
c) Dwitunggal Soekrno-Hatta dijadikan simbol dengan kedudukan sebagai kepala negara.
d) Pemerintahan tidak stabil ditandai dengan sering jatuh bangunnya kabinet sehingga pembangunan tidak jalan hal ini disebabkan dominannya politik aliran dan basis sosial ekonomi yang rendah
e) Bentuk negara kesatuan, sisten pemerintahan parlementer, demokrasi Liberal
f) Pemilu pertama tahun 1955 berhasil memilih anggota DPR dan Kontituante.
g) Kontituante bertugas membuat UUD baru tapi gagal
h) Pemberontakan didaerah seperti DI/TII, APRA, PRRI/Permesta, RMS, Andi Azis.


Tahun 1959-1965 (UUD 1945) ORLA


a) Diawali dengan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang Isinya :

1. Bubarkan Konstituante
2. Kembali berlaku UUD 1945 dan tidak berlaku lagi UUDS 1950
3. Segera bentuk MPRS dan DPAS

b) Kabinet kembali menjadi sistem Presidensial
c) Demokrasi Terpimpin
d) Presiden mengontrol semua spektrum politik
e) Legislatif lemah, eksekutif kuat
f) Kekuasaan negara terpusat sehingga kehilangan kontrol akibatnya terjadi penyimpangan yaitu penyimpangan idiologis (Nasakom), pengangkatan Presiden seumur hidup, Pidato presiden MANIPOLUSDEK dijadikan GBHN. Ketua MPR dijadikan Mentri. DPR hasil pemilu dibubarkan Presiden
g) Terjadi Pemberontakan G-30-S/PKI tahun 1965

Tahun 1966-1998 (UUD 1945) ORBA

o Diawali dengan SUPERSEMAR
o ORBA bertekat menjalankan UUD 1945 dan Pancasila secara murni dan konsekwen.
o Demokrasi Pancasila dibawah kepemimpinan Soeharto (sistem Presidensial)
o Pemilu diadakan 5 tahun sekali tapi tidak demokratis
o Kuatnya kekuasaan Presiden dalam menopang dan mengatur seluruh proses politik, terjadi sentralistik kekuasaan pada presiden.
o Pembangunan ekonomi terlaksana tapi tidak berbasis ekonomi kerakyatan
o Indikator demokrasi tidak terlaksana yaitu rotasi kekuasaan eksekutif tidak ada, rekrutmen politik tertutup, pemilu jauh dari semangat demokrasi, HAM terbatas, kebebasan politik dibatasi, KKN merajalela
o Atas tuntutan seluruh massa (dimotori oleh mahasiswa) maka tanggal 21 Mei 1998 Presiden Soeharto mengundurkan diri digantikan oleh Wapres Prof. B.J Habibi.


Tahun 1998 sampai sekarang (UUD 1945) Reformasi

o Demokrasi Pancasila, Sistem pemerintahan Presidensial
o Diadakan kembali pemilu tahun 1999
o Dibuka kemerdekaan dan kebebasan pers sebagai media komunikasi politik yang efektif
o Upaya peningkatan partisipasi rakyat dalam kegiatan pemerintahan
o Amandememn UUD 1945 untuk mengatur kekuasaan dalam negara agar lebih demokratis
o Pelaksanaan Otonomi daerah
o Reposisi dan reaktualisasi TNI
o Pemilu Luber dan Jurdil (Pilkada untuk daerah)
o Upaya penegakan HAM
o Upaya netralisasi berpolitik bagi PNS
o Upaya pemberantasan KKN
o Penegakan supremasi hukum dan keadilan ekonomi
Baca Selengkapnya »»  

Pengertian sistem politik menurut ahli

Pengertian Sistem politik :

o   Sebagai kesatuan tatacara menjalankan pemerintahan dan hak kekuasaan negara. Seluruh komponen dalam sistem politik tersebut saling terkait dan saling mempengaruhi.
o   Seperangkat interaksi yang abstraksi dari totalitas perilaku sosial melalui nilai-nilai yang disebar untuk suatu masyarakat.

Pengertian sistem politik menurut ahli :

1.      David Easton sistem politik adalah interaksi yang abstraksi dari seluruh tingkah laku sosial sehingga nilai-nilai tersebut diabadikan secara otoritas kepada masyarakat.
2.      Almond sistem politik adalah sistem interaksi yang ditemui dalam masyarakat merdeka serta menjalankan fungsi integrasi dan adaptasi.
3.      Rusandi Simantapura sistem politik adalah mekanisme seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur politik dalam hubungan satu sama lain yang menunjukkan suatu proses yang langgeng

Suasana/Struktur Politik Indonesia.

1.      Suprastruktur politik yaitu :
Kehidupan politik pemerintahan yang berkaitan dengan kehidupan lembaga-lembaga negara, fungsi dan wewenang serta hubungan kewenangan antar lembaga negara yang ada.

2.  Infrastruktur politik yaitu :
Kehidupan politik rakyat yang berkaitan dengan pengelompokan warganegara atau anggota masyarakat kedalam berbagai macam golongan yang biasanya disebut sebagai kekuatan sosial politik.

Infastruktur politik di Indonesia terdiri atas :
o   Partai politik (political party)
o   Kelompok Kepentingan (Interest group)
o   Kelompok penekan (preassure group)
o   Media komunikasi politik (media of political cumunicatian)
o   Kelompok wartawan (journalism group)
o   Kelompok mahasiswa (student group)
o   Tokoh politik (political figres)

Hubungan Supra struktur politik dengan Infra struktur politik

o   Unsur-unsur yang ada dalam supra struktur dan infra struktur politik saling mempengaruhi, dimana supra struktur politik sebagai pembuat keputusan akan mendapat masukan, tuntutan dan aspirasi dari infra struktur politik, sebaliknya Infra struktur akan menopang dan melaksanakan segala produk dan kebijakan supra struktur politik.
o   Berjalan dan berfungsinga lembaga-lembaga negara atau organisasi pemerintahan dipengaruhi oleh komponen-komponen kehidupan politik rakyat.
Baca Selengkapnya »»  

Proses Politik Di Indonesia

Proses Politik Di Indonesia
Sejarah Sistem politik Indonesia dilihat dari proses politiknya bisa dilihat dari masa-masa berikut ini:

- Masa prakolonial
- Masa kolonial (penjajahan)
- Masa Demokrasi Liberal
- Masa Demokrasi terpimpin
- Masa Demokrasi Pancasila
- Masa Reformasi

Masing-masing masa tersebut kemudian dianalisis secara sistematis dari aspek :

· Penyaluran tuntutan
· Pemeliharaan nilai
· Kapabilitas
· Integrasi vertikal
· Integrasi horizontal
· Gaya politik
· Kepemimpinan
· Partisipasi massa
· Keterlibatan militer
· Aparat negara
· Stabilitas


Bila diuraikan kembali maka diperoleh analisis sebagai berikut :


1. Masa prakolonial (Kerajaan)

· Penyaluran tuntutan – rendah dan terpenuhi
· Pemeliharaan nilai – disesuikan dengan penguasa atau pemenang peperangan
· Kapabilitas – SDA melimpah
· Integrasi vertikal – atas bawah
· Integrasi horizontal – nampak hanya sesama penguasa kerajaan
· Gaya politik - kerajaan
· Kepemimpinan – raja, pangeran dan keluarga kerajaan
· Partisipasi massa – sangat rendah
· Keterlibatan militer – sangat kuat karena berkaitan dengan perang
· Aparat negara – loyal kepada kerajaan dan raja yang memerintah
· Stabilitas – stabil dimasa aman dan instabil dimasa perang

2. Masa kolonial (penjajahan)

· Penyaluran tuntutan – rendah dan tidak terpenuhi
· Pemeliharaan nilai – sering terjadi pelanggaran ham
· Kapabilitas – melimpah tapi dikeruk bagi kepentingan penjajah
· Integrasi vertikal – atas bawah tidak harmonis
· Integrasi horizontal – harmonis dengan sesama penjajah atau elit pribumi
· Gaya politik – penjajahan, politik belah bambu (memecah belah)
· Kepemimpinan – dari penjajah dan elit pribumi yang diperalat
· Partisipasi massa – sangat rendah bahkan tidak ada
· Keterlibatan militer – sangat besar
· Aparat negara – loyal kepada penjajah
· Stabilitas – stabil tapi dalam kondisi mudah pecah

3. Masa Demokrasi Liberal

· Penyaluran tuntutan – tinggi tapi sistem belum memadani
· Pemeliharaan nilai – penghargaan HAM tinggi
· Kapabilitas – baru sebagian yang dipergunakan, kebanyakan masih potensial
· Integrasi vertikal – dua arah, atas bawah dan bawah atas
· Integrasi horizontal- disintegrasi, muncul solidarity makers dan administrator
· Gaya politik - ideologis
· Kepemimpinan – angkatan sumpah pemuda tahun 1928
· Partisipasi massa – sangat tinggi, bahkan muncul kudeta
· Keterlibatan militer – militer dikuasai oleh sipil
· Aparat negara – loyak kepada kepentingan kelompok atau partai
· Stabilitas - instabilitas

4. Masa Demokrasi terpimpin

· Penyaluran tuntutan – tinggi tapi tidak tersalurkan karena adanya Front nas
· Pemeliharaan nilai – Penghormatan HAM rendah
· Kapabilitas – abstrak, distributif dan simbolik, ekonomi tidak maju
· Integrasi vertikal – atas bawah
· Integrasi horizontal – berperan solidarity makers,
· Gaya politik – ideolog, nasakom
· Kepemimpinan – tokoh kharismatik dan paternalistik
· Partisipasi massa - dibatasi
· Keterlibatan militer – militer masuk ke pemerintahan
· Aparat negara – loyal kepada negara
· Stabilitas - stabil

5. Masa Demokrasi Pancasila

· Penyaluran tuntutan – awalnya seimbang kemudian tidak terpenuhi karena fusi
· Pemeliharaan nilai – terjadi Pelanggaran HAM tapi ada pengakuan HAM
· Kapabilitas – sistem terbuka
· Integrasi vertikal – atas bawah
· Integrasi horizontal - nampak
· Gaya politik – intelek, pragmatik, konsep pembangunan
· Kepemimpinan – teknokrat dan ABRI
· Partisipasi massa – awalnya bebas terbatas, kemudian lebih banyak dibatasi
· Keterlibatan militer – merajalela dengan konsep dwifungsi ABRI
· Aparat negara – loyal kepada pemerintah (Golkar)
· Stabilitas stabil


6. Masa Reformasi

· Penyaluran tuntutan – tinggi dan terpenuhi
· Pemeliharaan nilai – Penghormatan HAM tinggi
· Kapabilitas –disesuaikan dengan Otonomi daerah
· Integrasi vertikal – dua arah, atas bawah dan bawah atas
· Integrasi horizontal – nampak, muncul kebebasan (euforia)
· Gaya politik - pragmatik
· Kepemimpinan – sipil, purnawiranan, politisi
· Partisipasi massa - tinggi
· Keterlibatan militer - dibatasi
· Aparat negara – harus loyal kepada negara bukan pemerintah
· Stabilitas - instabil
Baca Selengkapnya »»  

Sejarah Sistem Politik Indonesia

Sejarah Sistem Politik Indonesia
Sejarah Sistem Politik Indonesia bisa dilihat dari proses politik yang terjadi di dalamnya. Namun dalam menguraikannya tidak cukup sekedar melihat sejarah Bangsa Indonesia tapi diperlukan analisis sistem agar lebih efektif. Dalam proses politik biasanya di dalamnya terdapat interaksi fungsional yaitu proses aliran yang berputar menjaga eksistensinya. Sistem politik merupakan sistem yang terbuka, karena sistem ini dikelilingi oleh lingkungan yang memiliki tantangan dan tekanan.
Dalam melakukan analisis sistem bisa dengan pendekatan satu segi pandangan saja seperti dari sistem kepartaian, tetapi juga tidak bisa dilihat dari pendekatan tradisional dengan melakukan proyeksi sejarah yang hanya berupa pemotretan sekilas. Pendekatan yang harus dilakukan dengan pendekatan integratif yaitu pendekatan sistem, pelaku-saranan-tujuan dan pengambilan keputusan
Proses politik mengisyaratkan harus adanya kapabilitas sistem. Kapabilitas sistem adalah kemampuan sistem untuk menghadapi kenyataan dan tantangan. Pandangan mengenai keberhasilan dalam menghadapi tantangan ini berbeda diantara para pakar politik. Ahli politik zaman klasik seperti Aristoteles dan Plato dan diikuti oleh teoritisi liberal abad ke-18 dan 19 melihat prestasi politik dikuru dari sudut moral. Sedangkan pada masa modern sekarang ahli politik melihatnya dari tingkat prestasi (performance level) yaitu seberapa besar pengaruh lingkungan dalam masyarakat, lingkungan luar masyarakat dan lingkungan internasional.
Pengaruh ini akan memunculkan perubahan politik. Adapun pelaku perubahan politik bisa dari elit politik, atau dari kelompok infrastruktur politik dan dari lingkungan internasional.
Perubahan ini besaran maupun isi aliran berupa input dan output. Proes mengkonversi input menjadi output dilakukan oleh penjaga gawang (gatekeeper).

Terdapat beberapa kapabilitas yang menjadi penilaian prestasi sebuah sistem politik :
1. Kapabilitas Ekstraktif, yaitu kemampuan Sumber daya alam dan sumber daya manusia. Kemampuan SDA biasanya masih bersifat potensial sampai kemudian digunakan secara maksimal oleh pemerintah. Seperti pengelolaan minyak tanah, pertambangan yang ketika datang para penanam modal domestik itu akan memberikan pemasukan bagi pemerintah berupa pajak. Pajak inilah yang kemudian menghidupkan negara.

2. Kapabilitas Distributif. SDA yang dimiliki oleh masyarakat dan negara diolah sedemikian rupa untuk dapat didistribusikan secara merata, misalkan seperti sembako yang diharuskan dapat merata distribusinya keseluruh masyarakat. Demikian pula dengan pajak sebagai pemasukan negara itu harus kembali didistribusikan dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah.

3. Kapabilitas Regulatif (pengaturan). Dalam menyelenggaran pengawasan tingkah laku individu dan kelompok maka dibutuhkan adanya pengaturan. Regulasi individu sering memunculkan benturan pendapat. Seperti ketika pemerintah membutuhkan maka kemudian regulasi diperketat, hal ini mengakibatkan keterlibatan masyarakat terkekang.

4. kapabilitas simbolik, artinya kemampuan pemerintah dalam berkreasi dan secara selektif membuat kebijakan yang akan diterima oleh rakyat. Semakin diterima kebijakan yang dibuat pemerintah maka semakin baik kapabilitas simbolik sistem.

5. kapabilitas responsif, dalam proses politik terdapat hubungan antara input dan output, output berupa kebijakan pemerintah sejauh mana dipengaruhi oleh masukan atau adanya partisipasi masyarakat sebagai inputnya akan menjadi ukuran kapabilitas responsif.

6. kapabilitas dalam negeri dan internasional. Sebuah negara tidak bisa sendirian hidup dalam dunia yang mengglobal saat ini, bahkan sekarang banyak negara yang memiliki kapabilitas ekstraktif berupa perdagangan internasional. Minimal dalam kapabilitas internasional ini negara kaya atau berkuasa (superpower) memberikan hibah (grants) dan pinjaman (loan) kepada negara-negara berkembang.

Ada satu pendekatan lagi yang dibutuhkan dalam melihat proses politik yaitu pendekatan pembangunan, yang terdiri dari 2 hal:
a. Pembangunan politik masyarakat berupa mobilisasi, partisipasi atau pertengahan. Gaya agregasi kepentingan masyarakat ini bisa dilakukans ecara tawaran pragmatik seperti yang digunakan di AS atau pengejaran nilai yang absolut seperti di Uni Sovyet atau tradisionalistik.

b. Pembangunan politik pemerintah berupa stabilitas politik
Baca Selengkapnya »»  

Hakikat RPP Dan Dasar Penyusunannya

Hakikat Rpp Dan Dasar-Dasar Penyusunannya
     
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)  merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran untuk setiap Kompetensi Dasar (KD). RPP memuat hal-hal yang langsung berkait dengan aktivitas pembelajaran dalam upaya pencapaian penguasaan suatu Kompetensi Dasar. 

Dalam RPP harus tercantum identitas nama sekolah, mata pelajaran, kelas dan semester, standar kompetensi,  kompetensi dasar, indikator, alokasi waktu, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, langkah-langkah kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian

Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip dari silabus yang disusun oleh satuan pendidikan.

Alokasi Waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar yang bersangkutan, yang dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya pertemuan. Oleh karena itu, waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar dapat diperhitungkan dalam satu atau beberapa kali pertemuan bergantung pada karakteristik kompetensi dasarnya.

Tujuan Pembelajaran berisi penguasaan kompetensi yang operasional yang ditargetkan/dicapai dalam RPP. Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang operasional dari Kompetensi Dasar. Tujuan pembelajaran dapat terdiri atas sebuah tujuan atau beberapa tujuan.

Materi Pembelajaran adalah materi yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Materi pembelajaran dikembangkan dengan mengacu pada materi pokok yang ada dalam silabus.

Metode Pembelajaran dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik pendekatan dan/atau strategi yang dipilih.

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran memuat unsur kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Akan tetapi, dalam satu rangkaian kegiatan pembelajaran yang penyajiannya lebih dari satu pertemuan, bagian-bagian tersebut   tidak harus ada dalam setiap pertemuan.

Sumber Belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media, narasumber, alat, dan bahan. Dalam RPP, harus dicantumkan judul buku pengarang, dan halaman referensi atau sumber rujukan yang diacu.

Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen, dan instrumen pengumpulan  data. Untuk penilaian teknik tes tertulis uraian, tes unjuk kerja, dan tugas rumah berupa proyek, harus disertai rubrik penilaian.
Baca Selengkapnya »»  

Langkah Pengembangan Silabus

Langkah Pengembangan Silabus

1.   Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
      Dilakukan dengan memerhatikan urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi. Selain itu juga memerhatikan keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar baik dalam satu mata pelajaran maupun antarmata pelajaran.

2.   Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran
      Dilakukan dengan mempertimbangkan potensi peserta didik; relevansi dengan karakteristik daerah tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta didik; kebermanfaatan bagi peserta didik; struktur keilmuan; aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran; relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; alokasi waktu.

3.   Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
      Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik. 

4.   Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
      Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.

5.   Penentuan Jenis Penilaian
      Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan Penilaian Diri. Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.

6.  Menentukan Alokasi Waktu
      Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.

7.  Menentukan Sumber Belajar
      Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.

Baca Selengkapnya »»