Halaman

Pembagian Gelombang Otak


Brainwave management adalah adalah suatu konsep keterampilan untuk mengatur gelombang otak manusia yang paling sesuai dengan aktivitasnya sehingga bisa mencapai hasil yang optimal.

Bila direkam dengan alat perekam gelombang otak, EEG (Elektroensefalogram), otak memancarkan gelombang sesuai kondisi jiwa seseorang. Gelombang otak tersebut dibagi menjadi :


1. Beta ( 14 - 100 Hz).

dalam frekuensi ini seseorang sedang dalam kondiisi terjaga atau sadar penuh dan didominasi oleh logika. Saat seseorang berada di gelombang ini, otak (kiri) sedang aktif digunakan untuk berpikir, konsentrasi, dan sebagainya. Sehingga gelombangnya meninggi. gelombang tinggi ini merangsang otak mengeluarkan hormon kortisol dan norepinefrin yang menyebabkan cemas, khawatir, marah, dan stress. Akibat buruknya, beberapa gangguan penyakit mudah datang jika kita terlalu aktif di gelombang ini.

2. Alfa ( 8 - 13,9 Hz) 

Seseorang yang sedang rileks, melamun atau berkhayal gelombang otaknya berada dalam frekuensi ini. Kondisi ini merupakan pintu masuk atau keluarnya potensi dari alam bawah sadar anda. Anak-anak balita selalu berada dalam kondisi alfa. Itu sebabnya mereka mampu menyerap informasi secara cepat. Dalam kondisi ini, otak memproduksi hormon serotonin dan endorfin yang menyebabkan seseorang merasa tenang, nyaman dan bahagia. Gelombang alfa akan membuat imunitas tubuh meningkat, pembuluh darah terbuka lebar, detak jantung menjadi stabil, dan kapasitas indra kita meningkat.

Kegiatan yang biasanya menimbulkan gelombang alfa ialah seperti pada saat kita selesai buang air besar atau terbangun pada sepertiga malam terakhir. Itulah sebabnya mengapa umat islam mewajibkan umatnya shalat pada waktu-waktu etrsebut mengingat besarnya potensi pikiran untuk menerima ide dan masukan yang datang tanpa adanya hambatan.


3. Theta (4-7,9 Hz)
Pancaran frekuensi ini menunjukkan seseorang sedang dalam kondisi mimpi. Dalam kondisi ini, pikiran bisa menjadi sangat kreatif dan inspiratif. Seseorang akan menjadi khusyuk, rileks, pikiran hening dan intuisi pun muncul. Ini semua terjadi karena otak mengeluarkan hormon melatonin, catecholamine dan AVP ( Arginine vasopressin).

4. Delta ( 0,1 - 3,9 Hz)
Frekuensi terendah ini muncul saat seseorang tertidur pulas tanpa mimpi, tidak sadar, tak bisa merasakan badan, dan tidak berpikir. Di gelombang ini otak mengeluarkan HGH (Human Growth Hormone/ hormon pertumbuhan) yang bisa membuat orang awet muda. Bila seseorang tidur dalam keadaan Delta yang stabil, kualitas tidurnya sangat tinggi. Meski hanya beberapa menit, ia akan bangun dengan tubuh tetap merasa segar.

Sumber: http://mengenal-otak.blogspot.com/2010/05/mengenal-gelombang-otak-kita.html